![[imagetag]](http://rimanews.com/sites/default/files/imagecache/250x175/barang-bukti-kambing-yang-mati-sia-sia.jpg)
Perburuan yang dipimpin Kepala Polsek Kedungbanteng, Ajun Komisaris Polisi Suparno Eka Wijaya, dilakukan dengan menyisir semak-semak di sepanjang aliran Kali Jengok.
Beberapa warga tampak membawa berbagai peralatan untuk melumpuhkan hewan misterius itu, antara lain sabit, parang, kayu, dan bambu, sedangkan beberapa personel Polsek Kedungbanteng terlihat membawa senapan.
Akan tetapi setelah melakukan penyisiran sekitar dua jam, mereka belum menemukan hewan misterius tersebut.
Terkait hal itu, Kapolsek Kedungbanteng, AKP Suparno Eka Wijaya, mengatakan kematian kambing-kambing itu disebabkan oleh hewan yang hingga kini belum diketahui jenisnya.
Menurut dia, pihaknya telah beberapa kali berusaha menjebak hewan misterius itu, namun hingga sekarang belum berhasil.
"Kami berusaha menangkap hewan itu. Masyarakat diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan terkait hewan misterius itu," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini jumlah kambing yang mati secara misterius hanya 17 ekor yang tersebar di Desa Kebocoran, Beji, dan Karangnangka, bukan 32 ekor.
Seperti diketahui, sejumlah kambing milik warga Desa Kebocoran, Beji, dan Karangnangka ditemukan mati dalam kondisi mengenaskan karena isi perutnya habis dimangsa oleh hewan misterius.
Kejadian ini telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Warga telah berulang kali mencoba menjebak hewan misterius itu, namun selalu gagal.
Informasi yang dihimpun, warga sempat melihat bekas tapak kaki yang menyerupai telapak harimau di sekitar kandang kambing.
Beberapa warga lainnya mengaku sempat melihat binatang mirip serigala dan monyet berukuran besar yang berkeliaran pada malam hari, namun mereka belum bisa menangkapnya.
Bahkan, beberapa warga menduga jika hewan misterius yang membunuh kambing ini merupakan makhluk jadi-jadian dari seseorang yang sedang mempelajari ilmu hitam atau mencari kekayaan dengan jalan memakan isi perut kambing.