"Ini adalah sebuah kecelakaan, bukan tindakan kriminal"
Seorang anak asal Michigan, Amerika Serikat (AS) secara tak sengaja menemukan potongan jari di dalam burgernya yang ia dan ibunya beli di kota Jackson, tempat tinggalnya.
Anak lelaki berusia 14 tahun itu membeli burger dari restoran bernama Arby's, dan di gigitan terakhir ia merasa ada yang aneh pada tekstur daging yang ia kunyah, ketika ia mengeluarkan isi mulutnya, ternyata ada potongan jari. Begitu keterangan yang diberikan si anak kepada polisi setempat.
Kejadian ini terjadi seminggu kemarin. Setelah menyelidiki hal tersebut, gerai Arby's yang bersangkutan mengakui telah terjadi kelalaian dari pihaknya.
Dalam surat pernyataan dari perusahaan tersebut dijelaskan, telah terjadi kecelakaan yang dialami oleh salah seorang pegawai Arby's saat menggunakan mesin pemotong daging.
Setelah tak sengaja memotong jarinya sendiri, karyawan tersebut meninggalkan pekerjaannya tanpa menjelaskan kepada siapa pun di toko, sehingga temannya yang lain langsung melanjutkan pekerjaannya memotong dan mengolah daging untuk burger.
Dijelaskan oleh kepala kepolisian setempat, John Holda, setelah kejadian, karyawan yang jarinya terpotong itu pergi ke ruang belakang dan merawat lukanya.
Pegawai tersebut kemudian pergi ke klinik kesehatan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tak lama, bagian gawat darurat menghubungi departemen kesehatan setempat untuk melakukan investigasi.
Setelah sekian lama proses di gerai terus berjalan, barulah departemen kesehatan menyuruh gerai Arby's tersebut menghentikan pemotong daging dan mengikuti protokol yang berlaku untuk membersihkan alat-alatnya. Sayangnya, bagian jari itu sudah terlanjur diproses dan tersaji kepada si anak bernama Ryan Hart itu.
Beberapa hari kemudian Arby's mengeluarkan pernyataan berisi, "Arby's ingin meyakinkan para pelanggan, kami sangat berkomitmen untuk menyediakan makanan-makanan berkualitas dalam lingkungan pekerjaan yang aman dan sehat. Kami sangat prihatin dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan yang terlibat dalam insiden ini," tertanda John Gray, Wakil Presiden Komunikasi Korporat dan Kehumasan Arby's Restaurant Group Inc. di Atlanta.
Pihak general manager gerai setempat dikabarkan surat kabar lokal menolak memberi komentar.
Gerai Arby's tersebut tetap beroperasi dan dikabarkan, setelah si pegawai yang tidak disebut namanya itu melapor, seluruh produksi hari itu di Arby's setempat dibuang.
"Ini adalah sebuah kecelakaan, bukan tindakan kriminal," jelas Holda yang mengatakan, anak yang menemukan jari itu bersama ibunya memang melaporkan potongan jari itu ke kantor polisi setempat.
Seorang anak asal Michigan, Amerika Serikat (AS) secara tak sengaja menemukan potongan jari di dalam burgernya yang ia dan ibunya beli di kota Jackson, tempat tinggalnya.
Anak lelaki berusia 14 tahun itu membeli burger dari restoran bernama Arby's, dan di gigitan terakhir ia merasa ada yang aneh pada tekstur daging yang ia kunyah, ketika ia mengeluarkan isi mulutnya, ternyata ada potongan jari. Begitu keterangan yang diberikan si anak kepada polisi setempat.
Kejadian ini terjadi seminggu kemarin. Setelah menyelidiki hal tersebut, gerai Arby's yang bersangkutan mengakui telah terjadi kelalaian dari pihaknya.
Dalam surat pernyataan dari perusahaan tersebut dijelaskan, telah terjadi kecelakaan yang dialami oleh salah seorang pegawai Arby's saat menggunakan mesin pemotong daging.
Setelah tak sengaja memotong jarinya sendiri, karyawan tersebut meninggalkan pekerjaannya tanpa menjelaskan kepada siapa pun di toko, sehingga temannya yang lain langsung melanjutkan pekerjaannya memotong dan mengolah daging untuk burger.
Dijelaskan oleh kepala kepolisian setempat, John Holda, setelah kejadian, karyawan yang jarinya terpotong itu pergi ke ruang belakang dan merawat lukanya.
Pegawai tersebut kemudian pergi ke klinik kesehatan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tak lama, bagian gawat darurat menghubungi departemen kesehatan setempat untuk melakukan investigasi.
Setelah sekian lama proses di gerai terus berjalan, barulah departemen kesehatan menyuruh gerai Arby's tersebut menghentikan pemotong daging dan mengikuti protokol yang berlaku untuk membersihkan alat-alatnya. Sayangnya, bagian jari itu sudah terlanjur diproses dan tersaji kepada si anak bernama Ryan Hart itu.
Beberapa hari kemudian Arby's mengeluarkan pernyataan berisi, "Arby's ingin meyakinkan para pelanggan, kami sangat berkomitmen untuk menyediakan makanan-makanan berkualitas dalam lingkungan pekerjaan yang aman dan sehat. Kami sangat prihatin dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan yang terlibat dalam insiden ini," tertanda John Gray, Wakil Presiden Komunikasi Korporat dan Kehumasan Arby's Restaurant Group Inc. di Atlanta.
Pihak general manager gerai setempat dikabarkan surat kabar lokal menolak memberi komentar.
Gerai Arby's tersebut tetap beroperasi dan dikabarkan, setelah si pegawai yang tidak disebut namanya itu melapor, seluruh produksi hari itu di Arby's setempat dibuang.
"Ini adalah sebuah kecelakaan, bukan tindakan kriminal," jelas Holda yang mengatakan, anak yang menemukan jari itu bersama ibunya memang melaporkan potongan jari itu ke kantor polisi setempat.
source: http://www.beritasatu.com/food-travel/49003-seorang-anak-temukan-potongan-jari-manusia-di-burgernya.html