Sarapan merupakan waktu yang paling penting dalam sehari. Sayang, banyak orang yang melewatkannya dengan alasan sibuk atau tak punya cukup waktu. Padahal banyak penyakit mengintai bila Anda jarang sarapan.
Sarapan yang sehat memiliki beberapa komponen, termasuk biji-bijian, protein rendah lemak, susu rendah lemak dan buah-buahan segar dan sayuran. Kombinasi dari kelompok makanan yang menyediakan serat, protein, karbohidrat kompleks dan lemak tertentu, memungkinkan tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah Anda ngemil atau makan berlebihan.
Tapi tak sedikit orang yang mengabaikan pentingnya sarapan karena alasan sibuk. Padalah beberapa gangguan kesehatan ini mengancam bila Anda sering melewatkan sarapan, seperti dilansir Livestrong, Kamis (7/3/2013):
1. Kegemukan
Obesitas dan komplikasinya seperti diabetes, infertilitas dan penyakit jantung, adalah beberapa kekhawatiran terbesar dari abad ke-21. Ahli diet Mayo Clinic menjelaskan alasan mengapa tidaksarapan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
Sarapan membantu mengontrol rasa lapar berlebih sepanjang hari. Karena Anda tak makan selama semalam saat tidur, tidak sarapan berarti menambah periode 'puasa' dan dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan produksi insulin.
Melewatkan sarapan juga memicu kebiasaan makan yang buruk sepanjang hari, seperti mengidam (craving) dan makan makanan cepat saji. Selain itu, sarapan dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan energi Anda sepanjang hari. Bila tidak sarapan, energi Anda berkurang dan tingkat aktivitas fisik menurun.
2. Menstruasi tidak teratur
Melewatkan sarapan umum terjadi dalam kehidupan mahasiswa yang terlambat masuk kelas. Sebuah survei Agustus 2010 yang diterbitkan dalam jurnal 'Appetite', mencatat bahwa mahasiswi yang konsisten melewatkan sarapan mengalami risiko lebih ketidakteraturan menstruasi. Disfungsi ini termasuk keparahan menstruasi yang menyakitkan dan darah menstruasi yang tidak teratur.
3. Menurunnya kemampuan kognisi
Berdasarkan sebuah laporan Centers for Disease Control, anak-anak sekolah yang melewatkan sarapan mengalami dampak negatif menurunnya kemampuan anak usia sekolah untuk secara efektif memecahkan masalah. Siswa yang mengonsumsi sarapan, memiliki nilai tinggi dalam skor tes standar, jarang absen dari sekolah dan lebih tepat waktu ke kelas.
4. Suasana hati buruk
Sebuah survei mencatat bahwa 26 persen orang yang mengalami suasana hati baik karena pola makan yang baik pula, seperti sarapan secara teratur. Perubahan suasana hati yang melibatkan iritabilitas sering terjadi karena gula darah rendah, efek samping yang berasal dari puasa atau tidak makan berkepanjangan.
Sumber : http://health.detik.com/read/2013/03/07/065737/2188057/766/ini-penyakit-yang-mengintai-bila-jarang-sarapan