KETIKA berasmara menjadi sebuah rutin, perlukah variasi dilakukan? Bermacam gaya dalam posisi berasmara menjadi penting demi memberikan kepuasan seksual pasangan masing-masing.
Seksualiti mempunyai dimensi prokreasi dan rekreasi, iaitu untuk menghasilkan keturunan dan mencapai kepuasan seksual. Hubungan seksual yang sebenar tidak terjadi secara tiba-tiba. Untuk menciptakan hubungan agar berlangsung harmoni, kepuasan berasmara harus dipelajari dan dikomunikasikan antara pasangan suami isteri.
Salah satu faktor dalam hubungan seksual agar harmoni ialah posisi ketika hubungan intim. Banyak pasangan yang mengalami ketidakharmoniaan hubungan seksual kerana posisinya yang tidak efektif bagi salah satu pihak, tapi menguntungkan sebelah pihak sahaja. Banyak pasangan hanya terpaku pada satu posisi hubungan seksual kerana mereka menganggap posisi tersebut normal, sedangkan posisi lain dianggap tidak lazim dilakukan.
Akibatnya, kalau posisi yang dianggap normal itu ternyata tidak efektif bagi salah satu pihak, hubungan seksual selalunya berlangsung tidak harmoni. Sebenarnya, ketika melakukan hubungan seksual tidak ada posisi normal atau tidak normal. Pada asasnya ada tiga posisi hubungan seksual, iaitu posisi berbaring, duduk, dan berdiri. Namun, tiga posisi asas itu dapat dilakukan dalam banyak variasi. Masing-masing posisi mempunyai keuntungan atau kelebihannya, di samping kekurangannya.
Hubungan seksual harus dilakukan dalam posisi yang dapat memberikan rangsangan seksual efektif bagi kedua-dua belah pihak. Oleh sebab itu, hubungan seksual tidak harus dilakukan dalam satu posisi yang dianggap normal sahaja. Tentang posisi gaya bercinta, variasi seks diperlukan agar pasangan tidak bosan.
"Variasi seks wajar dilakukan agar tidak bosan serta meningkatkan sensasi ketika berasmara. Selain itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam posisi yang sama dapat menimbulkan kebosanan."
Bukan hanya posisi, tempat dan masa berasmara boleh menjadi variasi ketika malakukan hubungan intim bersama pasangan. Variasi seks akan menentukan kualiti hubungan intim. Semakin banyak variasi, kemungkinan semakin menggairahkan hubungan tersebut. Sebelum melakukan variasi seks, sebaiknya setiap pasangan membekalkan diri dengan pengetahuan, baik melalui buku, filem, mahupun sumber lainnya.
Setelah mendapat informasi, Anda dan pasangan ingin mencoba perkara baru yang sebelum ini tidak pernah terbayangkan. Ramai pula pasangan menciptakan posisi berasmara sendiri yang membuat mereka selesa anatara satu sama lain. Tetapi variasi seks biasanya dilakukan pasangan yang baru menikah.
Variasi seks boleh dilakukan untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Pasangan suami isteri tercabar mencuba suatu perkara baru sekaligus bereksperimen. Setelah mencuba posisi baru, pasangan jarang mengulanginya kembali. Oleh sebab itu, perubahan posisi dalam berasmara memerlukan stamina lebih dari biasanya serta kelenturan tubuh.
Jarang sekali pasangan yang mencuba berulang-ulang dan menjadikannya suatu kebiasaan. Pada dasarnya, hubungan intim dilakukan untuk mencapai orgasma bersama, bukan hanya untuk salah satu pasangan.