SEBUAH kelompok advokasi Muslim Amerika Serikat telah mengajukan keluhan terhadap perusahaan di Amerika. Keluhan yang diajukan lantaran perusahaan tersebut memecat delapan belas pekerja Muslim karena melakukan shalat di tempat kerja.
“Mereka bahkan tidak membahas sedikit pun tentang biaya akomodasi,” tutur Jennifer Nimer, direktur hukum dari Council on American-Islamic Relations untuk cabang Ohio, mengatakan kepada Columbia Dispatch.
“Mereka berkata, ‘Kamu shalat (beribadah) pada jadwal istirahat, dan hanya karena itu.”
Kelompok advokasi ini telah mengajukan keluhan pada awal pekan terhadap Exel Inc, anak perusahaan dari Deutsche Post DHL. Untuk pemecatan 18 pekerja Muslim dari e-Westerville yang berbasis pada perusahaan logistik. memekbulujarang.blogspot.com
Para pekerja asal Somalia ini dipecat karena mereka beribadah dua kali selama jam kerja, sekitar 10 menit di tiap waktunya.
memekbulujarang.blogspot.com“Mereka bahkan tidak membahas sedikit pun tentang biaya akomodasi,” tutur Jennifer Nimer, direktur hukum dari Council on American-Islamic Relations untuk cabang Ohio, mengatakan kepada Columbia Dispatch.
“Mereka berkata, ‘Kamu shalat (beribadah) pada jadwal istirahat, dan hanya karena itu.”
Kelompok advokasi ini telah mengajukan keluhan pada awal pekan terhadap Exel Inc, anak perusahaan dari Deutsche Post DHL. Untuk pemecatan 18 pekerja Muslim dari e-Westerville yang berbasis pada perusahaan logistik. memekbulujarang.blogspot.com
Para pekerja asal Somalia ini dipecat karena mereka beribadah dua kali selama jam kerja, sekitar 10 menit di tiap waktunya.
Perusahaan dianggap menyulitkan pekerja untuk melakukan ibadah, karena permintaan waktu istirahat di waktu shalat ditolak.
Meskipun manajer sebelumnya telah membuat modifikasi pada jadwal istirahat, pengawas baru menolak untuk melakukannya.
memekbulujarang.blogspot.com
Pejabat perusahaan, bagaimanapun, menyangkal melakukan kesalahan. Ia mengatakan bahwa Exel selalu mendedikasikan diri untuk tetap menghormati ibadah karyawannya.
“Tuduhan itu tidak sesuai atau selaras dengan cara kita melakukan bisnis di salah satu tempat kami,” kata pejabat Exel dalam sebuah pernyataan. memekbulujarang.blogspot.com
“Sebaliknya, Exel bersusah payah untuk memastikan ibadah dan agama karyawan bisa dipahami, dilakukan sebagaimana mestinya dan bisa diakomodasi,” tambahnya.bld
sumber
Artikel Terkait berita ,Social
- Gadis Ini Dipukul 15 Kali Dengan Kapak Oleh Kakanya Sendiri
- Foto Di Kuwait Hukuman Gantung Di Pertontonkan Di Publik
- Astaghfirullah, Wanita-Wanita Ini Bertelanjang Dada di Depan Masjid
- Ternyata Anggota DPR Banyak Mengunakan Jimat
- Pria Botak Ternyata Rentan Gangguan Jantung.
- 7 Manusia Yang Memiliki Tanduk
- Tradisi Mencaci Maki Pohon Agar Tumbang
- Sekilas Tentang Marawi Kota Islam Di Filipina
- FOTO Festival Gulat dengan Kuda
- Si Kecil Ini Dia Tewas Diroket Rezim di Aleppo. Satu dari 130 yang Syahid
- Ada Bintang Di Mata Pria ini
- Pria Ini Meninggal Setelah Operasi Geraham Bungsu
- Foto Wanita-wanita Cantik Ini Sengaja Memamerkan Bulu Ketiaknya
- Inilah Keunggulan Umat Nabi Muhammad SAW
- FOTO Parade Cinta Berakhir Tragis
- Ilmuwan Berhasil Menemukan Gerbang Neraka
- Negara Ini Menjadi Surga Kaum Gay Dan Lesbi
- 7 Indikator Bangsa Diambang Kehancuran
- 18 Pekerja Muslim Di AS Dipecat Karena Shalat Saat Jam Kerja
- Foto Ritual Mandi Darah Kambing