|
Lukisan 'The Spear' yang terpajang di galeri Goodman, Johannesburg (Gambar: Abc)
|
Berdasarkan berita yang dilansir dari ABC, Jumat (18/5), akibat terpajangnya lukisan itu, partai African National Congress (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan mengancam akan mengambil tindakan hukum.
Apalagi, galeri seni itu juga menuduh partai ANC melakukan korupsi. "Itu merupakan penghinaan terhadap pemerintahan tertinggi," ujar juru bicara partai ANC, Jackson Mthembu.
Pihak ANC meminta agar galeri Goodman tidak lagi memajang lukisan Presiden Zuma yang berjudul 'The Spear'. Selain mempertontonkan alat kelamin presiden, dalam lukisan itu juga terdapat tanda seperti logo partai, yang berada di atas lukisan, berupa gantungan bertuliskan 'untuk dijual'.
Lukisan itu menggambarkan Presiden Zuma seperti melakukan pose poster terkenal dari revolusioner komunis Vladimir Lenin. Lukisan didominasi warna merah, hitam, dan kuning, dimana Presiden beraksi heroik, dengan alat kelamin yang menggantung di luar celana.
Karya yang dipajang di galeri itu merupakan bagian dari koleksi yang disebut 'Hail to the Thief' atau salam untuk si pencuri. Ini dimaksudkan untuk mempertanyakan apakah partai ANC yang sudah berusia setengah abad telah kehilangan moralnya.
Menurut Mthembu, mereka tidak melarang para seniman berekspresi. Karena, itu adalah hak setiap orang. Namun, lukisan 'The Spear' itu sangat vulgar dan mengolok Presiden Zuma.
Selain lukisan 'The Spear', galeri Goodman juga memajang lukisan lain yang tak kalah kontroversial. Lukisan-lukisan itu berjudul 'The Kleptocrats' dan 'We demand Chivas, BMW's and Bribes'.