Walaupun pada awalnya hanya sekadar saling bergurau, lama kelamaan perkara itu akan berubah menjadi perkara lain yang memantapkan jalan menuju kecurangan. Anda merasa sepi tanpa kehadirannya, walaupun kenyataanya si dia bukan pasangan Anda sesungguhnya. Akhirnya, hubungan Anda dengan rakan sekerja pun berubah menjadi "kecurangan emosional" yang penuh risiko.
Risiko itu datang ketika Anda mula berkongsi keintiman emosional yang pada awalnya hanya diberikan kepada si isteri. Perkara ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dan keretakan pernikahan. Lantas, untuk menghindari perkara tersebut apakah langkah-langkah yang perlu diambil?
Perkara pertama yang harus dilakukan adalah menjaga hubungan tetap solid. Dengan adanya kualiti hubungan suami isteri yang solid akan menghindari terjadinya kecurangan.
"Biasanya faktor asas terjadinya kecerangan, kerana hubungan suami isteri itu bermasalah,"
Ketika hubungan suami isteri solid, maka akan muncul trust yang memberikan kenyamanan dalam sebuah hubungan. Sehingga untuk melakukan sebuah kecurangan, biasanya pasangan akan berfikir berulang-ulang kali dengan akibat-akibat yang akan dialaminya, seperti telah merosakkan kepercayaan dari orang yang dicintai.
Selain itu, komunikasi dan toleransi dapat juga menjadi penyelesaian untuk menghindari kecurangan. Namun, toleransi di sini jangan berlebihan dan harus dalam batas
Situasi sosial yang semakin pelik terjadi ketika ini juga memberikan sumbangan kepada seseorang untuk melakukan kecurangan. Misalnya, masalah jaringan sosial yang dapat menciptakan kehidupan yang hedonistik.
Situasi ini memungkinkan seseorang menuntut pasangan yang sudah mapan. Lebih-lebih didukung dengan faktor kurangnya iman, kemudian memanipulasi situasi bahawa I am better dibandingkan dengan pasangan kita.
Kalau pada situasi seperti sekarang ini sebaiknya kita jangan marah kalau pasangan sempat tergoda untuk curang kerana dia pun manusia biasa yang banyak khilaf. Namun agar terhindar dari perkara itu, sebaiknya ubahlah diri mengukut kemampuan.
Memberikan waktu bersama (quality time). Maksudnya di sini adalah, ada kalanya suami atau isteri meluangkan waktu untuk hobinya sendiri. Namun ada waktu bersama dengan pasangan, sekadar makan ataupun menonton tv bersama-sama sambil bermesra.
Jadi tidak ada kesempatan untuk memberi waktu terluang berkongsi dengan orang lain..